Judges 21:26
(Judges 19 - 21) versi ku ^^
Suatu hari ada seorang Lewi yang sedang dalam perjalanan pulang dari Betlehem ke rumahnya *dibalik pegunungan Efraim*. Ia bersama gundik dan bujangnya. Sempet, si bujang orang Lewi ini bilang kepada tuannya untuk berhenti di Yebus. Tapi tuannya ini tidak mau, karena ia ga mau "nginep" di tempat yang bukan milik orang Israel *saudaranya sendiri*. si tuan maunya nginep di Gibea ato Rama.
Akhirnya, udah malem, pas sampe di Gibea. *tempatnya suku Benyamin*
Mereka menunggu di tanah lapang kota. Tapi mau nunggu sampe lama sekali, ga ada yang nawari, "mas, mau ngampung alias nginap di rumahku ta?" ato gimana.
Sampe menjelang petang bener, ada seorang tua yang baru pulang dari kerjanya.
Dia menyapa, trus setelah sedikit ngobrol, maka si orang tua ini menawari si orang Lewi ini untuk tinggal di rumahnya.
Segera mereka menuju rumah orang tua tersebut, membasuh kaki, trus makan sambil ngobrol.
Sedang mereka asyik mengobrol dan menikmati sajian makan malam, tiba-tiba "DHUAG, DHUAG", terdengar suara pintu yang digedor-gedor. Beberapa pria terlihat menggerebek tempat tersebut, dan meminta si orang tua empunya rumah untuk menyerahkan tamu yang baru datang itu. *They want to have an intercourse with him*. --> this is how Amplified said about this verse (Judge 19:24)
Si orang tua empunya rumah sampe mau menyerahkan anak gadisnya yang masi virgin plus gundik dari tamunya, supaya jangan sampe orang2 tersebut menjamah tamunya.
tak disangka tak dinyana, orang-orang dursila itu menolak...mereka ga mau...
akhirnya tuan si orang lewi itu sendiri yang memaksa untuk hanya memberikan gundiknya untuk dipakai oleh orang-orang tersebut
and they rapped the concubine and abused her all night until morning
pagi itu, ketika matahari mulai terbit, mereka melepaskan dia, gundik tuannya. She came back to the house, and fallen down in front of the door. she dead.
si tuan membawa mayatnya pulang, kemudian memotong2nya menjadi 12 bagian, dan dikirimkannya 12 bagian itu ke 12 suku Israel yang ada.
*masi ada lanjutannya, tapi... hik...baca sendiri ae ya,hehe*
singkat cerita,
sebenernya aku cukup kaget.
ketika aku membuka kitab Hakim-hakim (Judges),
aku melihat dan membayangkan betapa mengerikannya hidup di jaman itu.
zaman dimana NO KING in Israel,
zaman dimana tidak ada seorang RAJA di Israel,
zaman dimana tidak ada TUHAN di antara suku-suku bangsa.
12 suku bangsa Israel, umat pilihan Tuhan
tidak lagi mengenal Allahnya
every man did that which was right in his own eyes
if they saw that adultery is good, so they did
if they saw that porn is good, so they did
if they saw that drunken is good, so they did
mereka hanya melakukan apa yang mereka ANGGAP itu benar
tidak tahu apakah itu benar BENAR ato tidak
toh sekalipun mereka tahu itu SALAH, mereka akan memBENARkannya
Di akhir cerita, setelah menerima "KIRIMAN" dari orang Lewi tersebut, suku-suku Israel datang untuk berkumpul dan mereka kaget melihat bagaimana kekejian bisa terjadi di antara bangsa mereka. mereka memutuskan akan membantai suku bangsa Benjamin di Gibea. tapi ternyata suku Benjamin yang laen justru mau membantu saudara mereka di Gibea. Terjadilah perang saudara.
Mereka berperang sambil menangis darah karena mereka harus memerangi saudara mereka sendiri. Mereka bertanya apakah harus? Tapi itu emang Tuhan ijinkan. Dan tentu saja Benjamin kalah. tapi akhirnya mereka berekonsiliasi ^^
Aku ga tau kenapa sampe Tuhan ijinkan zaman yang mengerikan itu ada.
tapi yang jelas, without God, every man will did that which was right in his own eyes. Because the know NO GOD at all, then theirself become god for them.
Isa 55:6 Seek ye the LORD while he may be found,call ye upon him while he is near
surabaya, september 24, 2007